Sign Painting Untuk Pemula – Bagian 3

engan berlatih yang rajin, kamu sekarang mampu untuk membuat enam tarikan garis dasar dengan baik. Langkah selanjutnya adalah menggabungkan enam garis dasar yang sudah kamu latih menjadi huruf dan angka dalam alfabet.

Jenis huruf pertama harus dikuasai adalah Huruf Balok atau biasa disebut Block Letters. Jenis Huruf Balok yang dimaksud disebut dengan ‘Single-Stroke Block Letters’.

Single-Stroke Alphabet

Istilah ‘one-stroke’ atau ‘single-stroke’ diterapkan pada huruf yang setiap garisnya dibuat dengan sekali tarikan kuas; contohnya huruf E dibuat dengan empat tarikan kuas (Fig. 21). Dalam metode ‘one-stroke’ ini, kamu diharapkan bisa melukis huruf dengan jumlah tarikan kuas yang seminimal mungkin.

Untuk mencapai tarikan garis yang efisien, kamu harus memakai ukuran kuas yang tepat: kuas yang kamu pakai harus bisa memenuhi ketebalan huruf dengan sekali tarikan garis (Fig.23).

Materi latihan metode one-stroke ini tersedia di lembar panduan 07 – Single-Stroke Block Letters dalam The Sign Painting Learning Kit.

Seperti latihan sebelumnya, kamu bisa menambahkan satu lembar kertas transparan di atas kertas panduan supaya kamu bisa menggunakannya berulang kali. Jangan lupa untuk memposisikan panduan hurufnya setinggi mata kamu supaya tidak cepat lelah.

Dalam membuat Huruf Balok, selalu mulai dengan garis vertikal terlebih dahulu: garis vertikal sebelah kiri, dilanjutkan vertikal sebelah kanan (jika ada). Arah panah dalam lembar panduan adalah penunjuk arah tarikan kuas waktu membuat huruf dan angka. Garis luar (outline) hurufnya adalah batas dari lebar tarikan kuas.

Built-Up Letters

Setelah kamu menguasai huruf single-stroke, langkah selanjutnya adalah membuat jenis huruf yang lebih bervariasi seperti huruf Roman, huruf tebal-tipis, huruf ber-ornamen dan sebagainya. Teknik membuat jenis huruf ini biasanya disebut dengan metode ‘built-up’ yaitu membuat huruf dengan menggabungkan beberapa garis single-stroke (Fig. 24).

Metode built-up ini juga dipakai pada waktu ukuran kuas tidak dapat memenuhi ketebalan garis huruf dengan sekali tarikan kuas.

Rangkailah tarikan garis dasar (basic strokes) yang sudah kamu latih menjadi sebuah huruf. Fokuskan perhatian kamu pada pinggiran luar setiap kali kamu menarik garis. Contohnya dalam membuat huruf ‘I’ dibutuhkan empat tarikan garis dengan cara sebagai berikut:

Materi latihan metode built-up ini tersedia di lembar panduan 08 – Built-Up Block Letters dalam The Sign Painting Learning Kit.

Seperti biasa, kamu bisa menambahkan satu lembar kertas transparan di atas kertas panduan supaya kamu bisa menggunakannya berulang kali. Posisikan panduan hurufnya setinggi mata kamu supaya tidak cepat lelah.

Dalam berlatih build-up strokes, fokuskan perhatian pada pinggiran luar setiap kali kamu menarik garis. Utamakan membuat bentuk huruf dengan proporsi yang benar, setelah itu baru membuat serif, ornamen, dan hiasan lainnya yang tidak mempengaruhi proporsi secara keseluruhan.

Sampai di sini dulu ya tutorialnya, semoga penjelasannya bisa bermanfaat buat kamu yang berminat untuk mendalami sign painting. Pesan saya, kuncinya hanyalah latihan yang rajin dan jangan putus asa jika belum mencapai hasil yang kamu harapkan. Dengan bertambahnya latihan, dijamin hasilnya akan bertambah lebih baik pula.

Selamat berlatih dan semoga berhasil.